Aksi massa adalah suatu bentuk protes yang dilakukan oleh sejumlah orang untuk menyuarakan aspirasi atau ketidakpuasan terhadap suatu kebijakan atau peristiwa tertentu. Demo Pragmatis adalah salah satu contoh tindakan nyata dalam aksi massa di Indonesia.
Menurut pakar sosiologi, Demo Pragmatis merupakan bentuk demonstrasi yang dilakukan dengan tujuan yang jelas dan langkah-langkah yang terukur. Seperti yang dijelaskan oleh Prof. Dr. Sosiawan, “Demo Pragmatis adalah aksi massa yang dilakukan dengan tujuan untuk mencapai perubahan konkret dalam suatu keadaan atau kebijakan yang dianggap tidak adil atau merugikan masyarakat.”
Contoh nyata dari Demo Pragmatis adalah aksi massa yang dilakukan oleh buruh pabrik tekstil di Tangerang beberapa bulan lalu. Mereka melakukan unjuk rasa dengan tuntutan kenaikan upah yang disertai dengan langkah-langkah konkret seperti menyerahkan petisi kepada pihak pemerintah dan perusahaan.
Menurut aktivis hak buruh, Ahmad, “Demo Pragmatis adalah sebuah strategi yang efektif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. Dengan melakukan langkah-langkah konkret, kita bisa memastikan bahwa tuntutan kita tidak hanya sebatas wacana belaka, namun bisa menjadi nyata.”
Namun, tidak semua aksi massa di Indonesia mengikuti prinsip Demo Pragmatis. Terkadang, aksi massa justru berujung pada kerusuhan dan kekacauan yang tidak membawa manfaat bagi siapapun. Oleh karena itu, penting bagi para aktivis dan pengunjuk rasa untuk memahami pentingnya Demo Pragmatis sebagai upaya untuk mencapai perubahan yang nyata dan berkelanjutan.
Dengan demikian, Demo Pragmatis bisa menjadi solusi yang efektif dalam menyelesaikan konflik atau ketidakpuasan masyarakat. Sebagai warga negara yang baik, mari kita mendukung aksi massa yang dilakukan dengan cara yang bijaksana dan terukur demi mencapai perubahan yang positif bagi bangsa dan negara kita.